2009-09-04

naik garuda


Beberapa waktu lalu saya naik pesawat Garuda ke Jakarta. Sudah agak lama saya tidak naik Garuda, digantikan oleh Air Asia yang harga tiketnya jauh lebih rendah. Memang pepatah "ada harga ada rupa" itu benar dan untuk urusan layanan di dalam pesawat terbang ini khususnya sangat berlaku. Garuda Indonesia sebagai maskapai yang dianggap "premium" di Indonesia sekarang ini perlu membedakan diri dari maskapai lainnya, karena harga tiketnya yang memang termasuk "premium" juga.

Sebagai salah satu perbedaan saja, di pesawat Air Asia tidak ada pembedaan kelas, sedangkan di Garuda ada kelas bisnis dan kelas ekonomi.

Entah karena saya sudah lama tidak naik Garuda atau karena perbandingan terdekat adalah dengan pengalaman naik Air Asia, saya merasa pelayanan Garuda meningkat dan bisa saya nikmati. Jangan salah, saya tidak berkata bahwa pelayanan Air Asia buruk. Saya sangat mengerti bahwa apa yang dibayarkan untuk tiket Air Asia sepadan dengan pelayanan yang diberikan. Kalau untuk perjalanan yang tidak perlu dinikmati, Air Asia adalah pilihan terbaik karena efisiensinya dan harganya.

Akhir kata, saya ingin berkomentar bahwa sebagai manusia yang katanya makhluk sosial, tidak ada salahnya memberikan nilai lebih (value added) dalam segala sesuatu yang kita kerjakan. Kalau itu bisa membahagiakan orang lain, kenapa tidak. Asal tentu saja tidak kebablasan (kelewatan) yang akhirnya merugikan diri sendiri atau bahkan orang lain. Bersikaplah positif, seperti yang adik saya tuliskan dalam statusnya hari ini: think beautifully.