2006-10-18

ASI eksklusif: pilihan atau kewajiban?

Pagi ini di koran Kompas bagian Yogyakarta saya membaca berita tentang disitanya ratusan bungkus makanan berbagai macam untuk bayi usia 0-4 bulan di Wonosari, DIY.  Katanya untuk mendukung perintah Menteri Kesehatan tentang pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan agar generasi baru manusia Indonesia menjadi lebih sehat dan sebagainya.  Tapi saya langsung berpikir, benarkah demikian alasan utamanya?  Apa mungkin sebenarnya toko yang disita barang-barang dagangannya itu tidak memberikan "uang keamanan" yang cukup?

Coba kita pikir secara seksama.  Ibu dan bayi adalah manusia.  Manusia adalah makhluk biologis, berarti bukan robot yang bisa diatur segala-galanya, sampai memberi dan memakan makanan pun diatur.  Tidak semua ibu yang baru melahirkan itu bisa memproduksi ASI sampai 6 bulan.  Bagaimana bila ASI menjadi kering pada saat usia bayi satu bulan?  Bukankah bayi harus tetap mendapat makanan?  Bila semua makanan bayi usia 0-4 bulan tidak ada, sang bayi makan apa?!?!

Saya cukup yakin semua ibu itu berkeinginan memberi ASI kepada bayi.  Mengapa?  Karena selain memberi kedekatan khusus, sampai ayah pun tidak mempunyai kedekatan setingkat ini dengan bayi, juga gratis dan praktis.  Bila tidak terpaksa, susu formula dan makanan tambahan tidak akan diberikan kepada bayi.  Saat ini saya adalah ayah dari seorang anak berumur 3 bulan kurang, jadi saya mengerti betul akan hal ini.

Saya sendiri tidak mendapat ASI sampai 6 bulan dulu, hanya sebulan karena ASI dari ibu saya kering.  Sampai sekarang saya sehat-sehat saja, tidak kurang suatu apa.  Saya mendukung pemberian ASI (syukur-syukur bisa eksklusif) sampai enam bulan, tetapi bukan begitu caranya untuk mendukung gerakan ini. Jadi saya tanyakan kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan para petugas yang menyita: Apakah pemberian ASI eksklusif itu sebenarnya pilihan atau kewajiban? >:-(

1 komentar:

  1. Hi Tatok & Marlene,
    ASI itu selain steril juga mengan-dung kadar fat, sugar, water dan protein yg pas buat si bayi. ASI juga menghasilkan Antibodies utk melawan kuman & bakteri. Buat si Ibu selain memberikan ikatan batin (bond) yg kuat, juga mengurangi resiko terkena Breast & Ovarian Cancers. Di AS dianjurkan memberi-kan ASI pada si bayi antara 6-12 bulan pertama. Terbukti bayi yg minum ASI tidak mudah sakit2an.
    Salam dari Arcadia,
    Tante Loan

    BalasHapus