2011-09-19

ayo berhemat


Ada apa dengan foto di atas?  Itu adalah sepasang sumpit milik saya yang dibeli beberapa tahun lalu.  Memang jarang dipakai, sehingga terlihat masih seperti baru.

Semalam saya melihat lagi sepasang sumpit itu tersimpan dengan rapih ketika saya mencari sesuatu untuk digunakan makan bihun rebus di rumah.  Saya lalu terpikir lagi ajakan banyak pihak akhir-akhir ini untuk menghemat segala sesuatu, memakai kembali, dan mendaur ulang (Reduce, Reuse, Recycle).

Saya rasa tidak ada salahnya membawa alat makan sendiri ke mana-mana.  Alat makan yang dibawa sendiri, tentunya yang selesai dipakai bukan dibuang, akan menghemat sumber daya beberapa pihak.  Antara lain:
- menghemat biaya yang dikeluarkan tempat makan untuk membeli alat makan sekali pakai
- mengurangi air untuk mencuci alat makan yang tidak sekali pakai
- mengurangi waktu yang digunakan pencuci piring untuk mencuci
- menghemat sumber daya alam untuk membuat alat makan sekali pakai
- mengurangi polusi plastik

Selain itu, kebersihan alat makan menjadi tanggung jawab si pemakai.  Jadi kita lebih yakin akan kebersihan alat makan yang kita pakai.

Menurut saya tidak ada ruginya.  Jadi, ayo berhemat dengan menggunakan alat makan sendiri yang di bawa ke mana-mana.

2011-09-03

ayo menjadi pendonor darah

Bila kita memiliki tubuh yang (secara umum) sehat, berusahalah untuk menjadi pendonor darah.  Setiap kali bertanya kepada petugas yang melayani donor darah, selalu dikatakan bahwa Palang Merah Indonesia (PMI) kekurangan stok darah.  Memang benar, dalam keadaan darurat darah yang dibutuhkan biasanya didapat dari pendonor yang harus diajak sendiri oleh kerabat yang membutuhkan transfusi.  Itupun perlu ditebus per kantongnya untuk biaya tes kelayakan dan sebagainya dengan harga yang tidak sedikit.

Menurut saya, tidak ada salahnya menjadi pendonor darah, selama dalam keadaan sehat.  Yang pasti, mendonorkan darah itu suatu perbuatan yang memberi karma positif karena darah kita mungkin bisa menyelamatkan nyawa orang lain.  Oleh sebab itu, mari berusaha mendonorkan darah dua setengah bulan sekali (jarak waktu yang disarankan PMI).